CINTAILAH CINTA

farhan.hasan

This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selasa, 08 Oktober 2013

Perusahaan PT.PUPUK KUJANG


Pada pertemuan minggu pertama kali ini saya diberikan tugas softskill dimana saya akan menulis sedikit rincian tentang sebuah perusahaan besar yang membutuhkan pekerja teknik informatika dalamn sebuah perusahan.
pentingnya tenaga kerja teknik informatika diperusahaan ini adalah sebagai sarana agar pegawai lebih memahami dan menyetujui sebuah perusahaan tersebut dengan menggunakan teknologi yang ada dalam perusahaan yg memproduksi sebuah pupuk. Dengan metode-metode teknologi tinggi dan didampingi mesin yang berkapasitas besar. Adanya pegawai teknik informatika ini harus memperkerjakan diperusahaan ini sesuai dengan bidang tertentu.
http://www.pupuk-kujang.co.id/images/header-content/riwayat-singkat-perusahaan-header.jpg

Riwayat Singkat Perusahaan.
            PT Pupuk Kujang didirikan pada tanggal 9 Juni 1975 dengan dana US$ 260 juta merupakan pinjaman dari Pemerintah Iran sebesar US$ 200 Juta, serta Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) Indonesia sebesar US$ 60 juta. Pinjaman kepada Pemerintah Iran telah dilunasi tahun 1989. Pembangunan pabrik Pupuk Kujang pertama yang kemudian diberi nama Pabrik Kujang 1A dengan kapasitas produksi 570.000 ton/tahun urea dan 330.000 ton/tahun amoniak pembangunannya dilaksanakan oleh kontraktor utama Kellogg Overseas Corporation (USA) dan Toyo Engineering Corporation (Japan). Pembangunan Pabrik Kujang 1A ini berhasil dibangun selama 36 bulan dan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 12 Desember 1978. PT Pupuk Kujang merupakan anak perusahaan dari BUMN Pupuk di Indonesia yaitu PT Pupuk Indonesia Holding Company.
            Salah satu rencana yang sudah dilaksanakan adalah penggantian reaktor urea pada tahun 2001 dan pembangunan Pabrik Kujang 1B. Pembangunan Pabrik Kujang 1B dengan kapasitas produksi 570.000 ton/tahun urea dan 330.000 ton/tahun amonia dilaksanakan oleh kontraktor utama Toyo Engineering Corporation (TEC) Japan dan didukung oleh 2 (dua) kontraktor dalam negeri yaitu PT Rekayasa Industri dan PT Inti Karya Persada Teknik. Pembangunan Pabrik Kujang 1B ditempuh dalam waktu 36 bulan, dimulai tanggal 1 Oktober 2003 sampai dengan 6 September 2005. Selain dari equity yang dimiliki oleh PT Pupuk Kujang, pendanaan proyek ini diperoleh dari pinjaman Japan Bank for International Cooperation (JBIC) sebesar JPY 27.048.700.000. Peresmian Pabrik Kujang 1B dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 3 April 2006.

SDM & Pengembangannya
Restrukturisasi Organisasi :
Dalam rangka mendapatkan organisasi yang ideal, pada tahun 2011 telah dilakukan perubahan organisasi yang semula 5 Direktorat menjadi 4 Direktorat, yang masingmasing dipimpin seorang 

Direktur, yaitu :
    Direktorat Utama
    Direktorat Produksi Teknik & pengembangan
    Direktorat SDM & Umum
    Direktorat komersil

Masing-masing Direktorat dipimpin seorang Direktur dan membawahi 2 (dua) Kompartemen. Sedangkan unit kerja setingkat Biro berkurang menjadi 33 dari semula 35 unit kerja, hal ini dikarenakan selain adanya penggabungan dua unit kerja yaitu Divisi Industri Peralatan pabrik dengan Jasa Pelayanan Pabrik menjadi Divisi Pelayanan Industri, juga diturunkannya Biro Administrasi Perusahaan patungan menjadi unit kerja setingkat bagian yang dialihkan ke Biro Hukum & Administrasi Perusahaan.

Profil Karyawan
Pupuk Kujang pada akhir Desember 2011 memiliki karyawan sebanyak 1167 orang, berkurang 107 orang dibandingkan dengan akhir tahun 2010 sebanyak 1274 orang.
Pengurangan sebanyak 107 orang terdiri dari pensiun normal 71 orang, habis masa kontrak 51 orang, meninggal dunia 2 orang dan mengundurkan diri 13 orang, sedangkan penambahan karyawan sebanyak 30 orang yaitu karyawan pensiun yang diperpanjang masa kerjanya sebagai tenaga honorer.

Anak Perusahaan & Afiliasi :
1. PT SINTAS KURAMA PERDANA ((Pabrik Asam Formiat) Pabrik Asam Formiat didirikan dengan tujuan memanfaatkan Gas CO2 yang ada dalam gas proses pabrik Ammoniak dan Utilitas yang masih idle di PT Pupuk Kujang.
2. PT KUJANG SUD-CHEMIE CATALYST (Pabrik Katalis) Pabrik ini didirikan dengan maksud untuk mendukung industri pupuk, refinery dan methanol, sehingga Indonesia tidak tergantung katalis dari luar negeri. Perusahaan ini berdiri pada tanggal 24 Juni 1987 dengan Notaris Ny.
3. PT PEROKSIDA INDONESIA PRATAMA (Pabrik Hidrogen Peroksida) Pabrik Hydrogen Peroksida didirikan dengan tujuan memanfaatkan gas H2 dari Hydrogen Recovery unit PT Pupuk Kujang sebagai bahan baku. Hydrogen Peroksida banyak digunakan sebagai bahan pemutih pada industri tekstil dan industri kertas.


Pupuk Kujang Lampaui Target Produksi 2011
 Pada pergantian tahun 2011, PT Pupuk Kujang berhasil melebihi target produksi pupuk urea sebesar 1.050.053,51 ton atau 112,38 % dari target, produksi amoniak mencapai 658.843,56 ton atau 105,05 % dari target, produksi NPK 117.371,05 ton atau 146,71 % dari target, serta produksi pupuk organik sebesar 12.130,43 ton. Bahkan, jika dilihat dari hasil produksi urea pabrik Kujang 1B tahun ini, PT Pupuk Kujang berhasil mencapai produksi kapasitas terpasang pabrik. Artinya, potensi pabrik Kujang 1B telah mampu dimanfaatkan secara maksimal.
Direktur Utama PT Pupuk Kujang, Achmad Tossin Sutawikara mengatakan keberhasilan ini berkat pengelolaan dan pemeliharaan pabrik yang optimal oleh seluruh karyawan juga berkat pasokan bahan baku gas yang lancar dari Pertamina dan alokasi BPMigas sehingga produksi bisa maksimal. Ia menjelaskan bahwa untuk menjaga kelancaran produksi pupuk, suplai bahan utamanya seperti gas alam, air, serta udara harus terus dijaga.
Untuk memenuhi pasokan gas sebagai bahan baku pembuatan pupuk, PT Pupuk Kujang mendapat pasokan dari Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) dan PT Pertamina EP. Kontrak pasokan gas alam untuk pabrik Pupuk Kujang dipenuhi oleh Pertamina PHE ONWJ dan PT Pertamina EP hingga tahun 2016.
Angka serapan pupuk urea pada tahun 2011, mencapai 919.147 ton atau mencapai 104,63 % dari target sebesar 878.450 ton. Penyerapan ini bisa melebihi target dikatakannya, berkat cuaca yang mendukung proses pertanian serta tidak terjadinya bencana yang mengganggu pertanian di Indonesia.

Selain di dalam pabrik, berbagai kebijakan baru telah dikeluarkan oleh Pusri Holding dan dilaksanakan oleh PT Pupuk Kujang. Beberapa kebijakan tersebut diantaranya adalah perubahan daerah tanggung jawab distribusi PT Pupuk Kujang yang mencakup seluruh daerah Jawa Barat per tanggal 1 September 2011 dan pemberian warna merah muda pada pupuk urea bersubsidi guna meningkatkan pengawasan terhadap distribusi pupuk bersubsidi. Kebijakan tersebut sesuai dengan instruksi dari Kementerian yang terkait.

Untuk persiapan masa tanam tahun 2012, Achmad Tossin Sutawikara menegaskan bahwa stok yang tersedia di pabrik dan gudang lini III sudah dipersiapkan. Bahkan, saat ini tersedia stok pupuk sekitar 45.000 ton di gudang pabrik serta 50.000 ton pupuk yang tersebar di gudang-gudang lini III di kabupaten sehingga totalnya ada sekitar 95.000 ton. Stok pupuk tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga 2 bulan kedepan.
INFORMATIKA
http://www.pupuk-kujang.co.id/images/SPEK-LOGOKUJANG.jpg





Visi
"MENJADI INDUSTRI KIMIA DAN PENDUKUNG PERTANIAN YANG BERDAYA SAING DALAM SKALA NASIONAL"
Misi
"MENGHASILKAN PRODUK BERMUTU DAN MELAKUKAN PERDAGANGAN YANG BERDAYA SAING TINGGI DENGAN MENGUTAMAKAN KEPUASAN PELANGGAN"

Production

Produksi
http://www.pupuk-kujang.co.id/images/header-content/pencapaian.jpg

Realisasi Produksi Urea & Ammonia 5 tahun Terakhir

JENIS
2012
2011
2010
2009
2008
2012:2011

UREA
994.664,60
  1.050.053,51
998.988,00
  990.092,40
  1.045.228,13
 94,73 %
AMONIA
653.121,22
  658.843,43
635.100,00
  611.076,49
  653.475,28
 99,14 %
NPK
169.249,05
  117.371,05
118.218,00
  176.627.83
  40.270,10
 144,20 %
ORGANIK
40.876,68  
12.130,43
17.220,00
  11.721,27
  2.620,00
 336,98 %















http://www.pupuk-kujang.co.id/pemasaran/images/tb1.png

Proses Produksi

Bahan Baku
Bahan baku utama dalam proses produksi Urea adalah Gas Alam, Air, dan Udara.

Proses
Ketiga bahan baku tersebut diolah untuk menghasilkan Nitrogen (N2), Hidrogen(H2), dan Karbondioksida (CO2). Pabrik pupuk ini terdiri dari unit Ammonia dan unit Urea.
Amonia diproduksi dalam pabrik Amonia dan merupakan hasil reaksi gas Nitrogen dan Hidrogen.
Tahap selanjutnya Amonia dan Karbon dioksida diproses lebih lanjut di unit Urea untuk memperoleh urea butiran dengan diameter 1 - 2 mm.
Pabrik Amonia Kujang 1A dirancang oleh Kellogg Overseas Corp. dari Amerika Serikat sedangkan proses pembuatan Ureanya menggunakan teknologi Mitsui Toatsu Total Recycle C-Improved dari Toyo Engineering Corporation Jepang.
Pabrik Amonia Kujang 1B dibangun oleh Toyo Engineering Corporation menggunakan teknologi Reduced Energy Ammonia Process yang lisensinya dimiliki oleh Kellogg Brown & Root, Inc. (KBR). Pembuatan Urea di pabrik Kujang 1B menggunakan proses ACES 21 dari Toyo Engineering Corporation Jepang.

Penyediaan Air Baku
Untuk memenuhi kebutuhan air pabrik Kujang 1A dan Kujang 1B telah dibangun stasiun Pompa Air, yaitu di daerah Parungkadali Bendungan Curug dan di Cikao sebelah hilir Jatiluhur dengan kapasitas 1600 m3/jam.

Penyediaan Gas Alam
Gas alam untuk proses produksi Urea di Kujang 1A dan Kujang 1B diperoleh dari Pertamina EP dan PHE ONWJ dengan jumlah kebutuhan kedua pabrik adalah sebesar 108 MMSCF/hari. Keduanya mengambil sumber gas alam dari lepas pantai laut Jawa.

Unit-unit Produksi
Unit Pembangkit Uap

Unit pembangkit uap di pabrik Kujang 1A terdiri dari satu unit Waste Heat Boiler dengan kapasitas 97 ton/jam dan dua unit Package Boiler dengan kapasitas 100 ton/jam/unit.
Unit pembangkit uap di pabrik Kujang 1B terdiri dari satu unit Waste Heat Boiler dengan kapasitas 30 ton/jam dan satu unit Package Boiler dengan kapasitas 100 ton/jam.

Unit Pembangkit Listrik
Baik Kujang 1A maupun Kujang 1B masing-masing memiliki unit pembangkit listrik tersendiri. Unit pembangkit listrik di Kujang 1A terdiri dari satu unit Gas Turbin Generator kapasitas 15 MW. Tiga unit Diesel Standby Generator kapasitas 750 KW/unit dan satu unit Diesel Emergency Generator kapasitas 375 KW.
Unit pembangkit listrik Kujang 1B terdiri dari satu unit Gas Turbin Generator kapasitas 11 MW dan satu unit Diesel Emergency Generator dengan kapasitas 1300 KW.

Unit Penjernihan Air
Unit pengolahan air di Kujang 1A mengolah air baku menjadi air bersih untuk berbagai keperluan antara lain Air Pendingin kapasitas 573 m3/jam; Air minum kapasitas 75 m3/jam; Air Bebas Mineral kapasitas 180 ton/jam; Air Bersih untuk Perusahaan Patungan 125 m3/jam.
Sedangkan unit pengolahan air di Kujang 1B memiliki kapasitas terpasang sebesar 650 m3/jam. Air yang sudah diolah kemudian dimanfaatkan atau diproses lebih lanjut antara lain untuk Air Pendingin kapasitas 360 m3/jam; Air Bebas Mineral kapasitas 180 ton/jam.

Unit Amonia
Unit Amonia Kujang 1A dan Kujang 1B menghasilkan Amonia dengan kapasitas terpasang masing-masing sebesar 1000 MT/hari. Selain itu dihasilkan juga produk samping berupa gas Karbondioksida yang digunakan untuk bahan baku pembuatan Urea.

Unit Urea
Amonia dan Karbondioksida yang diperoleh dari unit Amonia kemudian diproses di unit Urea. Pabrik Urea Kujang 1A dan 1B memiliki kapasitas terpasang yang sama yaitu masing-masing 1.725 MT/hari atau sebesar 570.000 MT/tahun sehingga kapasitas total produksi Urea Pupuk Kujang sebesar 1.140.000 MT/tahun.

CONTACT INFO
PT.PUPUK KUJANG
 Jl. Jend. A. Yani No. 39
Cikampek 41373
Kabupaten Karawang – Jawa Barat
 (0264) 316141, 317007
 TOLL FREE : 0800-100-3001
 (0264) 314235, 314335
 
info@pupuk-kujang.co.id
 Connect with us :
http://www.pupuk-kujang.co.id/images/icons/social-media/icon-facebook.jpg  http://www.pupuk-kujang.co.id/images/icons/social-media/icon-twitter.jpg  http://www.pupuk-kujang.co.id/images/icons/social-media/icon-linkedin.jpg

Kantor Pusat
Jl. Jend. A. Yani No. 39 Cikampek 41373,
Kabupaten Karawang – Jawa Barat
Tel: (0264) 316141, 317007
Fax: (0264) 314235, 314335

Kantor Jakarta
Gedung PUSRI Jakarta Lt. 2 & 3
Jl. Taman Anggrek, Kemanggisan Jaya
Tel: (021) 53662099 (hunting system)
Fax: (021) 5322439, 5322723
Homepage : www.pupuk-kujang.co.id
E-mail : info@pupuk-kujang.co.id
Yahoo Mail : sarkujang@yahoo.com
Telp. Bebas Pulsa : 0800-100-3001

Perusahaan PT.PUPUK KUJANG


Pada pertemuan minggu pertama kali ini saya diberikan tugas softskill dimana saya akan menulis sedikit rincian tentang sebuah perusahaan besar yang membutuhkan pekerja teknik informatika dalamn sebuah perusahan.
pentingnya tenaga kerja teknik informatika diperusahaan ini adalah sebagai sarana agar pegawai lebih memahami dan menyetujui sebuah perusahaan tersebut dengan menggunakan teknologi yang ada dalam perusahaan yg memproduksi sebuah pupuk. Dengan metode-metode teknologi tinggi dan didampingi mesin yang berkapasitas besar. Adanya pegawai teknik informatika ini harus memperkerjakan diperusahaan ini sesuai dengan bidang tertentu.
http://www.pupuk-kujang.co.id/images/header-content/riwayat-singkat-perusahaan-header.jpg

Riwayat Singkat Perusahaan.
            PT Pupuk Kujang didirikan pada tanggal 9 Juni 1975 dengan dana US$ 260 juta merupakan pinjaman dari Pemerintah Iran sebesar US$ 200 Juta, serta Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) Indonesia sebesar US$ 60 juta. Pinjaman kepada Pemerintah Iran telah dilunasi tahun 1989. Pembangunan pabrik Pupuk Kujang pertama yang kemudian diberi nama Pabrik Kujang 1A dengan kapasitas produksi 570.000 ton/tahun urea dan 330.000 ton/tahun amoniak pembangunannya dilaksanakan oleh kontraktor utama Kellogg Overseas Corporation (USA) dan Toyo Engineering Corporation (Japan). Pembangunan Pabrik Kujang 1A ini berhasil dibangun selama 36 bulan dan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 12 Desember 1978. PT Pupuk Kujang merupakan anak perusahaan dari BUMN Pupuk di Indonesia yaitu PT Pupuk Indonesia Holding Company.
            Salah satu rencana yang sudah dilaksanakan adalah penggantian reaktor urea pada tahun 2001 dan pembangunan Pabrik Kujang 1B. Pembangunan Pabrik Kujang 1B dengan kapasitas produksi 570.000 ton/tahun urea dan 330.000 ton/tahun amonia dilaksanakan oleh kontraktor utama Toyo Engineering Corporation (TEC) Japan dan didukung oleh 2 (dua) kontraktor dalam negeri yaitu PT Rekayasa Industri dan PT Inti Karya Persada Teknik. Pembangunan Pabrik Kujang 1B ditempuh dalam waktu 36 bulan, dimulai tanggal 1 Oktober 2003 sampai dengan 6 September 2005. Selain dari equity yang dimiliki oleh PT Pupuk Kujang, pendanaan proyek ini diperoleh dari pinjaman Japan Bank for International Cooperation (JBIC) sebesar JPY 27.048.700.000. Peresmian Pabrik Kujang 1B dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 3 April 2006.

SDM & Pengembangannya
Restrukturisasi Organisasi :
Dalam rangka mendapatkan organisasi yang ideal, pada tahun 2011 telah dilakukan perubahan organisasi yang semula 5 Direktorat menjadi 4 Direktorat, yang masingmasing dipimpin seorang 

Direktur, yaitu :
    Direktorat Utama
    Direktorat Produksi Teknik & pengembangan
    Direktorat SDM & Umum
    Direktorat komersil

Masing-masing Direktorat dipimpin seorang Direktur dan membawahi 2 (dua) Kompartemen. Sedangkan unit kerja setingkat Biro berkurang menjadi 33 dari semula 35 unit kerja, hal ini dikarenakan selain adanya penggabungan dua unit kerja yaitu Divisi Industri Peralatan pabrik dengan Jasa Pelayanan Pabrik menjadi Divisi Pelayanan Industri, juga diturunkannya Biro Administrasi Perusahaan patungan menjadi unit kerja setingkat bagian yang dialihkan ke Biro Hukum & Administrasi Perusahaan.

Profil Karyawan
Pupuk Kujang pada akhir Desember 2011 memiliki karyawan sebanyak 1167 orang, berkurang 107 orang dibandingkan dengan akhir tahun 2010 sebanyak 1274 orang.
Pengurangan sebanyak 107 orang terdiri dari pensiun normal 71 orang, habis masa kontrak 51 orang, meninggal dunia 2 orang dan mengundurkan diri 13 orang, sedangkan penambahan karyawan sebanyak 30 orang yaitu karyawan pensiun yang diperpanjang masa kerjanya sebagai tenaga honorer.

Anak Perusahaan & Afiliasi :
1. PT SINTAS KURAMA PERDANA ((Pabrik Asam Formiat) Pabrik Asam Formiat didirikan dengan tujuan memanfaatkan Gas CO2 yang ada dalam gas proses pabrik Ammoniak dan Utilitas yang masih idle di PT Pupuk Kujang.
2. PT KUJANG SUD-CHEMIE CATALYST (Pabrik Katalis) Pabrik ini didirikan dengan maksud untuk mendukung industri pupuk, refinery dan methanol, sehingga Indonesia tidak tergantung katalis dari luar negeri. Perusahaan ini berdiri pada tanggal 24 Juni 1987 dengan Notaris Ny.
3. PT PEROKSIDA INDONESIA PRATAMA (Pabrik Hidrogen Peroksida) Pabrik Hydrogen Peroksida didirikan dengan tujuan memanfaatkan gas H2 dari Hydrogen Recovery unit PT Pupuk Kujang sebagai bahan baku. Hydrogen Peroksida banyak digunakan sebagai bahan pemutih pada industri tekstil dan industri kertas.


Pupuk Kujang Lampaui Target Produksi 2011
 Pada pergantian tahun 2011, PT Pupuk Kujang berhasil melebihi target produksi pupuk urea sebesar 1.050.053,51 ton atau 112,38 % dari target, produksi amoniak mencapai 658.843,56 ton atau 105,05 % dari target, produksi NPK 117.371,05 ton atau 146,71 % dari target, serta produksi pupuk organik sebesar 12.130,43 ton. Bahkan, jika dilihat dari hasil produksi urea pabrik Kujang 1B tahun ini, PT Pupuk Kujang berhasil mencapai produksi kapasitas terpasang pabrik. Artinya, potensi pabrik Kujang 1B telah mampu dimanfaatkan secara maksimal.
Direktur Utama PT Pupuk Kujang, Achmad Tossin Sutawikara mengatakan keberhasilan ini berkat pengelolaan dan pemeliharaan pabrik yang optimal oleh seluruh karyawan juga berkat pasokan bahan baku gas yang lancar dari Pertamina dan alokasi BPMigas sehingga produksi bisa maksimal. Ia menjelaskan bahwa untuk menjaga kelancaran produksi pupuk, suplai bahan utamanya seperti gas alam, air, serta udara harus terus dijaga.
Untuk memenuhi pasokan gas sebagai bahan baku pembuatan pupuk, PT Pupuk Kujang mendapat pasokan dari Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) dan PT Pertamina EP. Kontrak pasokan gas alam untuk pabrik Pupuk Kujang dipenuhi oleh Pertamina PHE ONWJ dan PT Pertamina EP hingga tahun 2016.
Angka serapan pupuk urea pada tahun 2011, mencapai 919.147 ton atau mencapai 104,63 % dari target sebesar 878.450 ton. Penyerapan ini bisa melebihi target dikatakannya, berkat cuaca yang mendukung proses pertanian serta tidak terjadinya bencana yang mengganggu pertanian di Indonesia.

Selain di dalam pabrik, berbagai kebijakan baru telah dikeluarkan oleh Pusri Holding dan dilaksanakan oleh PT Pupuk Kujang. Beberapa kebijakan tersebut diantaranya adalah perubahan daerah tanggung jawab distribusi PT Pupuk Kujang yang mencakup seluruh daerah Jawa Barat per tanggal 1 September 2011 dan pemberian warna merah muda pada pupuk urea bersubsidi guna meningkatkan pengawasan terhadap distribusi pupuk bersubsidi. Kebijakan tersebut sesuai dengan instruksi dari Kementerian yang terkait.

Untuk persiapan masa tanam tahun 2012, Achmad Tossin Sutawikara menegaskan bahwa stok yang tersedia di pabrik dan gudang lini III sudah dipersiapkan. Bahkan, saat ini tersedia stok pupuk sekitar 45.000 ton di gudang pabrik serta 50.000 ton pupuk yang tersebar di gudang-gudang lini III di kabupaten sehingga totalnya ada sekitar 95.000 ton. Stok pupuk tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga 2 bulan kedepan.
INFORMATIKA
http://www.pupuk-kujang.co.id/images/SPEK-LOGOKUJANG.jpg





Visi
"MENJADI INDUSTRI KIMIA DAN PENDUKUNG PERTANIAN YANG BERDAYA SAING DALAM SKALA NASIONAL"
Misi
"MENGHASILKAN PRODUK BERMUTU DAN MELAKUKAN PERDAGANGAN YANG BERDAYA SAING TINGGI DENGAN MENGUTAMAKAN KEPUASAN PELANGGAN"

Production

Produksi
http://www.pupuk-kujang.co.id/images/header-content/pencapaian.jpg

Realisasi Produksi Urea & Ammonia 5 tahun Terakhir

JENIS
2012
2011
2010
2009
2008
2012:2011

UREA
994.664,60
  1.050.053,51
998.988,00
  990.092,40
  1.045.228,13
 94,73 %
AMONIA
653.121,22
  658.843,43
635.100,00
  611.076,49
  653.475,28
 99,14 %
NPK
169.249,05
  117.371,05
118.218,00
  176.627.83
  40.270,10
 144,20 %
ORGANIK
40.876,68  
12.130,43
17.220,00
  11.721,27
  2.620,00
 336,98 %















http://www.pupuk-kujang.co.id/pemasaran/images/tb1.png

Proses Produksi

Bahan Baku
Bahan baku utama dalam proses produksi Urea adalah Gas Alam, Air, dan Udara.

Proses
Ketiga bahan baku tersebut diolah untuk menghasilkan Nitrogen (N2), Hidrogen(H2), dan Karbondioksida (CO2). Pabrik pupuk ini terdiri dari unit Ammonia dan unit Urea.
Amonia diproduksi dalam pabrik Amonia dan merupakan hasil reaksi gas Nitrogen dan Hidrogen.
Tahap selanjutnya Amonia dan Karbon dioksida diproses lebih lanjut di unit Urea untuk memperoleh urea butiran dengan diameter 1 - 2 mm.
Pabrik Amonia Kujang 1A dirancang oleh Kellogg Overseas Corp. dari Amerika Serikat sedangkan proses pembuatan Ureanya menggunakan teknologi Mitsui Toatsu Total Recycle C-Improved dari Toyo Engineering Corporation Jepang.
Pabrik Amonia Kujang 1B dibangun oleh Toyo Engineering Corporation menggunakan teknologi Reduced Energy Ammonia Process yang lisensinya dimiliki oleh Kellogg Brown & Root, Inc. (KBR). Pembuatan Urea di pabrik Kujang 1B menggunakan proses ACES 21 dari Toyo Engineering Corporation Jepang.

Penyediaan Air Baku
Untuk memenuhi kebutuhan air pabrik Kujang 1A dan Kujang 1B telah dibangun stasiun Pompa Air, yaitu di daerah Parungkadali Bendungan Curug dan di Cikao sebelah hilir Jatiluhur dengan kapasitas 1600 m3/jam.

Penyediaan Gas Alam
Gas alam untuk proses produksi Urea di Kujang 1A dan Kujang 1B diperoleh dari Pertamina EP dan PHE ONWJ dengan jumlah kebutuhan kedua pabrik adalah sebesar 108 MMSCF/hari. Keduanya mengambil sumber gas alam dari lepas pantai laut Jawa.

Unit-unit Produksi
Unit Pembangkit Uap

Unit pembangkit uap di pabrik Kujang 1A terdiri dari satu unit Waste Heat Boiler dengan kapasitas 97 ton/jam dan dua unit Package Boiler dengan kapasitas 100 ton/jam/unit.
Unit pembangkit uap di pabrik Kujang 1B terdiri dari satu unit Waste Heat Boiler dengan kapasitas 30 ton/jam dan satu unit Package Boiler dengan kapasitas 100 ton/jam.

Unit Pembangkit Listrik
Baik Kujang 1A maupun Kujang 1B masing-masing memiliki unit pembangkit listrik tersendiri. Unit pembangkit listrik di Kujang 1A terdiri dari satu unit Gas Turbin Generator kapasitas 15 MW. Tiga unit Diesel Standby Generator kapasitas 750 KW/unit dan satu unit Diesel Emergency Generator kapasitas 375 KW.
Unit pembangkit listrik Kujang 1B terdiri dari satu unit Gas Turbin Generator kapasitas 11 MW dan satu unit Diesel Emergency Generator dengan kapasitas 1300 KW.

Unit Penjernihan Air
Unit pengolahan air di Kujang 1A mengolah air baku menjadi air bersih untuk berbagai keperluan antara lain Air Pendingin kapasitas 573 m3/jam; Air minum kapasitas 75 m3/jam; Air Bebas Mineral kapasitas 180 ton/jam; Air Bersih untuk Perusahaan Patungan 125 m3/jam.
Sedangkan unit pengolahan air di Kujang 1B memiliki kapasitas terpasang sebesar 650 m3/jam. Air yang sudah diolah kemudian dimanfaatkan atau diproses lebih lanjut antara lain untuk Air Pendingin kapasitas 360 m3/jam; Air Bebas Mineral kapasitas 180 ton/jam.

Unit Amonia
Unit Amonia Kujang 1A dan Kujang 1B menghasilkan Amonia dengan kapasitas terpasang masing-masing sebesar 1000 MT/hari. Selain itu dihasilkan juga produk samping berupa gas Karbondioksida yang digunakan untuk bahan baku pembuatan Urea.

Unit Urea
Amonia dan Karbondioksida yang diperoleh dari unit Amonia kemudian diproses di unit Urea. Pabrik Urea Kujang 1A dan 1B memiliki kapasitas terpasang yang sama yaitu masing-masing 1.725 MT/hari atau sebesar 570.000 MT/tahun sehingga kapasitas total produksi Urea Pupuk Kujang sebesar 1.140.000 MT/tahun.

CONTACT INFO
PT.PUPUK KUJANG
 Jl. Jend. A. Yani No. 39
Cikampek 41373
Kabupaten Karawang – Jawa Barat
 (0264) 316141, 317007
 TOLL FREE : 0800-100-3001
 (0264) 314235, 314335
 
info@pupuk-kujang.co.id
 Connect with us :
http://www.pupuk-kujang.co.id/images/icons/social-media/icon-facebook.jpg  http://www.pupuk-kujang.co.id/images/icons/social-media/icon-twitter.jpg  http://www.pupuk-kujang.co.id/images/icons/social-media/icon-linkedin.jpg

Kantor Pusat
Jl. Jend. A. Yani No. 39 Cikampek 41373,
Kabupaten Karawang – Jawa Barat
Tel: (0264) 316141, 317007
Fax: (0264) 314235, 314335

Kantor Jakarta
Gedung PUSRI Jakarta Lt. 2 & 3
Jl. Taman Anggrek, Kemanggisan Jaya
Tel: (021) 53662099 (hunting system)
Fax: (021) 5322439, 5322723
Homepage : www.pupuk-kujang.co.id
E-mail : info@pupuk-kujang.co.id
Yahoo Mail : sarkujang@yahoo.com
Telp. Bebas Pulsa : 0800-100-3001

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More